[Praktikum Pekan Ke-4] Kelompok 6-Pembuatan Beton-Sulthan IW
Pada praktikum kali ini, akan dilakukan pembuatan beton dengan ratio campuran yang telah ditentukan pada praktikum sebelumnya, Praktikum ini dibagi menjadi dua sesi. Kelompok 1 sampai 3 melakukannya pada sesi pertama (K 225) dan kelompok 4 sampai 6 pada sesi kedua (K 275).
Pertama, ditimbang
massa ember yang akan digunakan untuk mengambil bahan campuran. Massa ember
yang didapatkan adalah 1,92 kg. Lalu, diambillah agregat kasar sebanyak 38,78
kg. Setelah itu, diambil agregat halus sebanyak 47,27 kg. Selanjutnya, diambil
semen sebanyak 11,229 kg dan kemudian diambil juga air sebanyak 6,24 kg.
Setelah itu, semua
bahan dimasukkan kedalam molen agar dapat mencampur semua bahan secara merata.
Setelah beberapa lama di molen, lalu dilakukan slump test. Campuran beton
tersebut dimasukkan ke dalam cetakan berbentuk kerucut, lalu diangkat secara
perlahan-lahan. Nilai slump yang didapatkan adalah 75 mm.
Selanjutnya, silinder
yang akan digunakan sebagai cetakan ditimbang dan didapatkan massa silinder
tersebut adalah 10,68 kg. Setelah itu, silinder tersebut diberi oli terlebih
dahulu agar tidak sulit ketika melepaskan beton dari cetakannya. Kemudian,
campuran beton dikeluarkan dari molen dan dimasukkan ke dalam cetakan silinder
tersebut. Lalu, digetarkan menggunakan mesin agar tidak terdapat buih air.
Setelah beberapa hari,
dilakukan curing pada beton yang sudah mengeras tersebut. Beton tersebut
dilepas dari cetakannya lalu dimasukkan ke dalam bak air kapur jenuh. Hal ini
bertujuan untuk membantu reaksi kimia yang terjadi antara senyawa pembentuk
beton.
Setelah itu, dilakukan
proses capping. Proses capping dilakukan dengan menuangkan belerang cari ke
dalam cetakan lalu beton diletakkan diatasnya. Hal ini bertujuan untuk
mempersiapkan beton untuk diuji tekan agar beban aksial dapat terdistribusi
secara merata.
Komentar
Posting Komentar